TEORI KONTINGENSI DALAM KEPEMIMPINAN (Model House dan Mitchell, Vroom Yetten)



Perlu diketahui bahwa manusia yang masuk dan turut serta menjadi anggota organisasi dan ikut kerja sama dalam perusahaan akan selalu memiliki tujuan atau kepentingan pribadi masing-masing. Kepentingan atau tujuan pribadi tersebut apabila sejalan dengan tujuan perusahaan atau tujuan organisasi tentu saja tidak menjadikan permasalahan, akan tetapi sering sekali atau bahkan pada umumnya kepentingan individu justru bertentangan atau paling tidak, tidak sejalan dengan tujuan bersama/perusahaan/organisasi. Koordinasi yang dilakukan oleh kepemimpinan adalah agar tujuan bersama/perusahaan/organisasi tidak terganggu karenanya  dan akan dapat dicapai dengan baik, efisien serta efektif.
Agar kepentingan pribadi dapat diatur, diarahkan agar seiring dengan kepentingan bersama maka perlu dicari jalan untuk mempengaruhi bawahan, pengikut/anak buah. Daya upaya untuk mempengaruhi, menanamkan pengaruh kepada pengikut, anggota kelompok organisasi/sumber daya manusia dalam organisasi agar dapat merealisasi tujuan yang telah ditentukan tersebut  yang dinamakan kepemimpinan. Read more

0 komentar: